Selasa, 23 Juli 2019

Animasi & Desain Grafis


1. Teori Tentang Animasi
Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakkan. Bustaman (2001) menyatakan bahwa “Animasi adalah suatu proses dalam menciptakan efek gerakan atau perubahan dalam jangka waktu tertentu, dapat juga berupa perubahan warna dari suatu objek dalan jangka waktu tertentu dan bisa juga dikatakan berupa perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lainnya dalam jangka waktu tertentu”.
Zeembry (2006) menyatakan bahwa ”Animasi adalah rangkaian gambar yang disusun secara berurutan”.
Suciadi (2003) menyatakan bahwa ”Animasi adalah sebuah objek atau beberapa objek yang tampil bergerak melintasi stage atau berubah bentuk, berubah ukuran, berubah warna, berubah putaran, berubah properti-properti lainya”.
Animasi diambil dari bahasa latin, “anima” yang artinya jiwa, hidup, nyawa, dan semangat. Animasi adalah gambar 2 dimensi yang seolah-olah bergerak, karena kemampuan otak untuk selalu menyimpan/mengingat gambar sebelumnya (The Making of Animation, 2004).
Animasi merupakan sekumpulan gambar yang disusun secara berurutan. Ketika rangkaian gambar tersebut di tampilakan dengan kecepatan yang memadai, maka rangkaian gambar tersebut akan terlihat bergerak (Hidayatullah dkk, 2011:63). Menurut Munir (2013:340) “animasi berasal dari bahasa inggris, animation dari kata to anime yang berarti “menghidupkan”. Animasi merupakan gambar tetap (still image) yang disusun secara berurutan dan direkam dengan menggunakan kamera”. Sedangkan menurut Vaughan dalam Binanto (2010:219) menyatahan bahwa “animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup”.

2. Penerapan / Contoh Animasi
Animasi dibangun berdasarkan manfaatnya sebagai media yang digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
Media hiburan, animasi digunakan untuk menghibur pengguna animasi tersebut, sehingga memberikan kepuasan. Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan sangat serius karena sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual. Sebagai media hiburan, animasi digarap sebagai project, contohnya film, video klip, games, dan lain-lain.
Media presentasi, animasi digunakan untuk membuat menarik perhatian para audien atau peserta presentasi terhadap materi yang disampaikan oleh presenter. Dengan penambahan animasi pada media presentasi membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku.
Fungsi animasi dalam presentasi diantaranya :
  1. Menarik perhatian dengan adanya pergerakan dan suara yang selaras
  2. Memperindah tampilan presentasi
  3. Memudahkan susunan presentasi
  4. Mempermudah penggambaran dari suatu materi
Media iklan, animasi dibangun sedemikian rupa agar penonton tertarik untuk membeli atau memiliki atau mengikutiapa yang disampaikan dalam alur cerita dari animasi tersebut.
Contoh :
  1. Iklan produk
  2. Penyuluhan kesehatan
  3. Iklan layanan masyarakat
 Media ilmu pengetahuan, animasi memiliki kemampuuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit untuk dijelaskan hanya dengan gambar atau kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan. Selain itu animasi sebagai media ilmu pengetahuan dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja untuk mengajarkan materi yang telah dianimasikan, terutama dengan adanya teknologi interaktif pada saat ini baik melalui perangkat komputer ataupun perangkat elektronik lainnya. Pada perangkat komputer ini dikenal dengan istilan CAI (Computer Aided Instruction).
Contohnya :
  1. Animasi dokumenter dinosaurus
  2. Pembelajaran Fisika
  3. Pembelajaran Sholat dan cara baca Al Qur’an
  4. Perjalanan dalam dunia maya
  5. Ensiklopedi jagat raya
  6. Darah dalam tubuh manusia.
Media bantu, animasi digunakan sebagai perangkat penuntun atau petunjuk dalam melakukan sesuatu. Sebagai media bantu, animasi akan terlihat menonjol atau memberikan daya tarik atau memunculkan fokus baru terhadap sesuatu yang perlu dibantu.
Contohnya :
  1. Pedoman penggunaan TV dan alat elektronik
  2. Petunjuk cara penggunaan aplikasi
  3. Petunjuk tata cara penggunaan produk
Media pelengkap, animasi digunakan sebagai pelengkap atau hiasan pada suatu tampilan yang digunakan untuk mempercantik atau menarik pada objek yang ditampilkan.
Contohnya :
  1. Tombol animasi
  2. Banner
  3. Bingkai / frame
  4. Tulisan

3.Kesimpulan
            Pada pembahasan animasi maka dapat disimpulkan bahwa animasi adalah gambar 2 dimensi yang disusun secara berurutan, dibuat seolah-olah bergerak dan direkam menggunakan kamera untuk membuat presentasi statis menjadi hidup.
            Animasi juga dapat diterapkan pada beberapa macam media yaitu media hiburan, media presentasi, media iklan, media ilmu pengetahuan, media bantu, media pelengkap.

1.      Teori Desain Grafis

Desain grafis adalah proses untuk menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau di situs web yang menarik, dengan cara logis. Ketika desain selesai maka menarik perhatian, menambah nilai, dan meningkatkan minat audiens, simpel, terorganisir, memberikan penekanan selektif, dan menciptakan kesatuan yang utuh. (Arwan, 2009) .

Graphic, atau Grafis dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani Graphein yang berarti menulis atau menggambar. Sementara itu, istilah Seni Grafis yaitu seni gambar dalam dua dimensi pada umumnya mencakup beberapa bentuk kegiatan, seperti menggambar, melukis, dan fotografi. Secara spesifik, cakupan tadi terbatas pada karya yang dicetak atau karya seni yang dibuat untuk diperbanyak melalui proses cetak (Kusrianto, 2007 : 100).

Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
2.      Penerapan Design Grafis
Penerapan Desain Grafis Dalam Kehidupan Sehari-hari contoh nya pada bidang ndustri desain grafis yaitu usaha percetakan. Prospek dari usaha ini pun sangat menjanjikan. Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan jasa percetakan maka usaha ini dirasakan sangat menguntungkan di era globalisasi saat ini. Fungsi dari percetakan ini sendiri adalah mereka menyediakan jasa berupa percetakan spanduk, brosur, undangan, poster dan lain sebagainya.
3.      Kesimpulan
Pada penulisan ini dapat disimpulkan bahwa design grafis adalah proses untuk menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau di situs web yang menarik, dengan cara logis. Biasanya berupa gambar dalam dua dimensi yang mencakup beberapa bentuk kegiatan, seperti menggambar, melukis, dan fotografi. Secara spesifik, cakupan tadi terbatas pada karya yang dicetak atau karya seni yang dibuat untuk diperbanyak melalui proses cetak. Dan contoh penerapan design grafis yaitu pada bidang industri percetakan.


DAFTAR PUSTAKA
1.Animasi
2. Design Grafis



Rabu, 01 Mei 2019


TUGAS POST TEST VCLASS 2
SISTEM BASIS DATA2

Hal yang penting dperhatikan dalam sistem terdistribusi adalah menentukan penempatan data dan program pada jaringan computer.
Menentukan desain suatu organisasi  dapat dipandang 3 dimensi. Jelas kan ke 3 dimensi tersebut.

Jawab :
1. Tingkat Sharing, terdiri dari :
·         Tidak ada sharing : apilikasi dan data dijalankan dari setiap lokasi dan tidak ada komunikasi dengan program atau akses ke data ke lokasi lain.
·         Shaing data : semua program disalin/replica disemua lokasi, tetapi data tidak disalin. Permintaan data dari user diolah oleh komputer dimana user mengakses dan file data akan dikirimkan melalui jaringan.
·         Sharing data dan program : user dari suatu lokasi dapat meminta layanan baik program maupun data dari lokasi lain dan juga sebaliknya.

2. Jenis Pola Akses,  terdiri data :
·         Statik. Pola akses tidak berubah dari waktu ke waktu
·         Dinamik. Pola akses berubah dari waktu ke waktu

3. Tingkat pengetahuan pada jenis pola akses.
Diukur dari berapa banyak desainer memiliki informasi tentang bagaimana user akan megakses data.
·         Informasi lengkap : tidak ada penyimpangan yang signifikan dari prediksi tentang pola akses user.
·         Informasi sebagian : ada penyimpangan dari prediksi.





PRETEST VCLASS 2
SISTEM BASIS DATA 2

Distribusi dapat dilakukan pada Pemrosesan data terdistribusi dan Sistem Basis Data Terdistribusi. Jelaskan perbedaan nya

Jawab :
      Pemrosesan Data Terdistribusi.
Merupakan sekumpulan peralatan pemrosesan yang saling terhubung melalui jaringan yang mengerjakan tugas-tugas tertentu.
Pemrosesan terdistribusi dapat dikelompokan berdasarkan beberapa kriteria yaitu :
  1. Degree Coupling / Tingkat hubungan : tinggi atau rendah ?
Jumlah data yang saling digunakan dibandingkan dengan jumlah pemrosesan lokal.
  1. Struktur antar hubungan : kuat atau lemah ?
Jika komponen dapat di share dikatakan kuat
  1. Kesaling tergantungan komponen-komponen.
Kuat atau lemah dalam mengekseskusi proses.
  1. Keselarasan antar komponen.
Pemrosesan terdistribusi berkembang karena kebutuhan untuk dapat memecahkan masalah besar dan kompleks dengan menggunakan berbagai macam aturan divide and conquer. Alasan lain yang mendasar adalah struktur organisasi yang berubah menjadi terdistribusi.

Karena perkembangan pemrosesan terdistribusi inilah maka kemudian berkembang distributed database system.

 Sistem Basis Data Terdistribusi
Merupakan sekumpulan basis data yang saling terhubung secara logical dan secara fisik terdistribusi pada berbagai tempat (site) melalui jaringan computer.

Sistem yang mengelola  basis data terdistribusi dan menyediakan mekanisme agar distribusi transparent adalah distributed basis data management sistem (DDBMS).

Berikut ini adalah ciri-ciri untuk sistem yang bukan merupakan sistem basis data terdistribusi :
  1. Sistem yang berisi kumpulan file
  2. Berbagai arsitektur fisik berkait dengan sistem multiprocessor dibawah ini :
*      Shared memory multiprocessor

*      Shared disc multiprocessor
*      Shared nothing multiprocessor sistem

  1. Basis data terpusat pada jaringan
d. Sistem Basis data terdistribusi






Selasa, 30 April 2019


TUGAS VCLASS 1 POST TEST PROTEKSI DATA

              1.      Terdapat 3 jenis kriptografi, jelas masing jenis kriptografi secara singkat

Jawab :  

Jenis-Jenis Kriptografi

1. Kriptografi Simetris

Pengertian Kriptografi Simetris

Kriptografi Simetris adalah : Kode Hill atau lebih dikenal dengan Hill cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi kunci simetris dan merupakan salah satu kripto polyalphabetic. Hill cipher diciptakan oleh Lester S. Hill pada tahun 1929 .

Teknik kriptografi ini diciptakan dengan maksud untuk dapat menciptakan cipher yang tidak dapat dipecahkan menggunakanteknik analisis frekuensi. Berbeda dengan caesar cipher, hill cipher tidak mengganti setiap abjad yang sama pada plainteks dengan abjad lainnya yang sama pada cipherteks karena menggunakan perkalian matriks pada dasar enkripsi dan dekripsinya
Hill cipher merupakan penerapan aritmatika modulo pada kriptografi. Teknik kriptografi ini enggunakan sebuah matriks persegi sebagai kunci berukuran m x m sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Dasar teori matriks yang digunakan dalam Hill cipher antara lain adalah perkalian antar matriks dan melakukan invers pada matriks. Karena menggunakan matriks sebagai kunci, Hill cipher merupakan algoritma kriptografi kunci simetris yang sulit dipecahkan, karena teknik kriptanalisis seperti analisis frekuensi tidak dapat diterapkan dengan mudah untuk memecahkan algoritma ini. Hill cipher sangat sulit dipecahkan jika kriptanalis hanya memiliki ciphertext saja (chipertext-only), namun dapat dipecahkan dengan mudah jika kriptanalis memiliki ciphertext dan potongan dari plaintext-nya (known-plaintext).

Gambar Kriptografi Simetris :

Gambar Kriptografi Simetris
Gambar Kriptografi Simetris


2. Kriptografi Asimetris

Pengertian Kriptografi Asimetris

Algoritma asimetris, sering juga disebut dengan algoritma kunci publik atausandi kunci publik, menggunakan dua jenis kunci, yaitu kunci publik (public key) dan kunci rahasia (secret key). Kunci publik merupakan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi pesan.  Sedangkan kunci rahasia digunakan untuk mendekripsi pesan.  Kunci public bersifat umum. artinya kunci ini tidak dirahasiakan sehingga dapat dilihat oleh siapa saja. Sedangkan kunci rahasia adalah kunci yang dirahasiakan dan hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya. Keuntungan utama dari algoritma ini adalah memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun di antara mereka tidak ada kesepakatan mengenai keamanan pesan terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lainnya.

Gambar Kriptografi Asimetris


Gambar Kriptografi Asimetris
Gambar Kriptografi Asimetris

3. Kriptografi Hibrid

Pengertian Kriptografi Hibrid

Permasalahan yang menarik pada bidang kemanan informasi adalah adanya trade off antara kecepatan dengan kenyamanan. Semakin aman semakin tidak nyaman, berlaku juga sebaliknya semakin nyaman semakin tidak aman. Salah satu contohnya adalah bidang kriptografi. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan penggunaan kriptografi hibrida. Kriptografi hibrida sering dipakai karena memanfaatkan keunggulan kecepatan pemrosesan data oleh algoritma simetrik dan kemudahan transfer kunci menggunakan algoritma asimetrik. Hal ini mengakibatkan peningkatan kecepatan tanpa mengurangi kenyamanan serta keamanan. Aplikasi kriptografi hibrida yang ada saat ini pada umumnya ditujukan untuk penggunaan umum atau mainstream yang merupakan penggunakomputer.

Aplikasi pada umumnya mengikuti perkembangan hardware komputer yang semakin cepat dari waktu ke waktu. Sehingga hardware yang sudah lama tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Selain itu banyak perangkat embedded dengan kekuatan pemrosesan maupun daya yang terbatas. Terutama dengan trend akhir akhir ini, hampir semua orang memiliki handheld device yang mempunyai kekuatan terbatas, seperti  telepon seluler. Dalam tugas akhir ini dibahas mengenai perancangan sebuah aplikasi kriptografi hibrida yang ditujukan untuk kalangan tertentu, terutama pemakai hardware dengan kekuatan pemrosesan yang terbatas. Aplikasi yang ingin dicapai adalah aplikasi yang sederhana, ringan dan cepat tanpa mengurangi tingkat keamanan menggunakan hash.

Sistem ini mengggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali.

Gambar Kriptografi Hibrid


Gambar Kriptografi Hibrid
Gambar Kriptografi Hibrid








2.      Berikan contoh kriptografi untuk jenis simetris
Jawab:
 contoh algoritma kunci simetris adalah DES (Data Encryption Standard), Blowfish, Twofish, MARS, IDEA, 3DES (DES diaplikasikan 3 kali), AES(Advanced Encryption Standard) yang bernama asli Rijndael.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg60QdmE0qfUA4-1C_9ppi_HY2Pkz3KgXrEeNZXGGXmp5BF1zk8bAPIcE_Q1Wxo2YBwTGaxiVr0fbjrJNmT7XPA0guKTEwcS359PMg551qjKisdFt1H1mETFltNcr1Lp18sIRHtHUDXnFI/s320/SIMETRIS.PNG
Proses Enkripsi/deskripsi Algoritma SimetrisKriptografi Asimetris

3.      Uraikan dengan jelas,  satu contoh pemakaian kriptografi pada kehisupan sehari hari
Jawab:
Transaksi lewat Anjungan Tunai mandiri (ATM)

  • Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine (ATM) digunakan nasabah bank untuk melakukan transaski perbankan. Utamanya, kegunaan ATM adalah untuk menarik uang secara tunai (cash withdrawal), namun saat ini ATM juga digunakan untuk transfer uang (pemindahbukuan), mengecek saldo, membayar tagihan kartu ponsel, membeli tiket kereta api, dan sebagainya.

  • Transaksi lewat ATM memerlukan kartu magnetik (disebut juga kartu ATM) yang terbuat dari plastik dan kode PIN (Personal Information Number) yang berasosiasi dengan kartu tersebut.

  • PIN terdiri dari 4 angka yang harus dijaga kerahasiannya oleh pemilik kartu ATM, sebab orang lain yang mengetahui PIN dapat menggunakan kartu ATM yang dicuri atau hilang untuk melakukan penarikan uang.

  • PIN digunakan untuk memverifikasi kartu yang dimasukkan oleh nasabah di ATM. Proses verifikasi dilakukan di komputer pusat (host) bank, oleh karena itu harus ada komunikasi dua arah antara ATM  dan komputer host. ATM mengirim PIN dan informasi tambahan pada kartu ke komputer host, host melakukan verifikasi dengan cara membandingkan PIN yang di-entry-kan oleh nasabah dengan PIN yang disimpan di dalam basisdata komputer host, lalu mengirimkan pesan tanggapan ke ATM yang menyatakan apakah transaksi dapat dilanjutkan atau ditolak.

  • Selama transmisi dari ATM ke komputer host, PIN harus dilindungi  dari penyadapan oleh orang yang tidak berhak.

  • Bentuk perlindungan yang dilakukan selama transmisi adalah dengan mengenkripsikan PIN. Di sisi bank, PIN yang disimpan di dalam basisdata juga  dienkripsi.

  • Algoritma enkripsi yang digunakan adalah DES dengan mode ECB. Karena DES bekerja dengan mengenkripsikan blok 64-bit, maka PIN yang hanya terdiri dari 4 angka (32 bit) harus ditambah dengan padding bits sehingga panjangnya menjadi 64 bit.  Padding bits yang ditambahkan berbeda-beda untuk setiap PIN, bergantung pada informasi tambahan pada setiap kartu ATM-nya.

  • Karena panjang PIN hanya 4 angka, maka peluang ditebak sangat besar. Seseorang yang memperoleh kartu ATM curian atau hilang dapat mencoba semua kemungkinan kode PIN yang mungkin, sebab hanya ada 10 ´ 10 ´ 10 ´ 10 = 10.000 kemungkinan kode PIN 4-angka. Untuk mengatasi masalah ini, maka kebanyakan ATM hanya membolehkan peng-entry-an PIN maksimum 3 kali, jika 3 kali tetap salah maka ATM akan ‘menelan’ kartu ATM. Masalah ini juga menunjukkan bahwa kriptografi tidak selalu dapat menyelesaikan masalah keamanan data.



TUGAS VCLASS1 PRETEST PROTEKSI DATA

1.Mengapa Sistem Basis data harus di proteksi
§  Jawab : Karena untuk menjaga keamanan data dari ancaman, baik di sengaja maupun tidak disengaja. Dan untuk menjaga kerahasian data, integritas data, autentikasi, Non-repudiasi.

Tidak disengaja, jenisnya :
§  kerusakan selama proses transaksi
§  anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren
§  anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer
§  logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.
§  Disengaja, jenisnya :
§  Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
§  Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.
§  Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.

2. Dalam rangka melindungi data terhadap kemungkinan seperti itu, DBMS menyediakan sejumlah kontrol yang disebut :
- Pemulihan (recovery): Pemulihan adlah upaya untuk mengembalikan basis data ke keadaan yang dianggap benar setelah suatu kegagalan terjadi.
      - Pengamanan (Security):
·         Fisik, pengamanan dilakukan dengan menempatkan sistem komputer pada ruang yang secara fisik tidak dapat diakses oleh sembarang orang
·         Manusia, kewenangan pengguna harus perhatikan dengan baik, agar orang yang tidak berhak tidak dapat mengakses data
·         Sistem Operasi, mengingat seseorang dapat mengakses data dari jauh (jauh dari pusat data), keamanan dalam level sistem operasi juga harus diperhatikan. Misalnya, perlu diatur agar seseorang tidak dapat seenaknya sendiri dalam menghapus disk
·         Sistem Basis Data, terdapat pengaturan-pengaturan yang memungkinkan seseorang misalnya hanya dapat membaca data tertentu.

- Integritas (integrity) : berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.

-Konkurensi (concurrency)








Daftar Pustaka :
http://lukmanreza.blogspot.com/2012/06/review-proteksi-data.html
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/03/22/keamanan-sistem-informasi-keamanan-basis-data/