1. Teori Tentang Animasi
Animasi
berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti
menggerakkan. Bustaman (2001) menyatakan bahwa “Animasi adalah suatu proses
dalam menciptakan efek gerakan atau perubahan dalam jangka waktu tertentu,
dapat juga berupa perubahan warna dari suatu objek dalan jangka waktu tertentu
dan bisa juga dikatakan berupa perubahan bentuk dari suatu objek ke objek
lainnya dalam jangka waktu tertentu”.
Zeembry
(2006) menyatakan bahwa ”Animasi adalah rangkaian gambar yang disusun secara
berurutan”.
Suciadi
(2003) menyatakan bahwa ”Animasi adalah sebuah objek atau beberapa objek yang
tampil bergerak melintasi stage atau berubah bentuk, berubah ukuran, berubah
warna, berubah putaran, berubah properti-properti lainya”.
Animasi
diambil dari bahasa latin, “anima” yang artinya jiwa, hidup, nyawa, dan
semangat. Animasi adalah gambar 2 dimensi yang seolah-olah bergerak, karena
kemampuan otak untuk selalu menyimpan/mengingat gambar sebelumnya (The Making
of Animation, 2004).
Animasi
merupakan sekumpulan gambar yang disusun secara berurutan. Ketika rangkaian
gambar tersebut di tampilakan dengan kecepatan yang memadai, maka rangkaian
gambar tersebut akan terlihat bergerak (Hidayatullah dkk, 2011:63). Menurut
Munir (2013:340) “animasi berasal dari bahasa inggris, animation dari kata to
anime yang berarti “menghidupkan”. Animasi merupakan gambar tetap (still image)
yang disusun secara berurutan dan direkam dengan menggunakan kamera”. Sedangkan
menurut Vaughan dalam Binanto (2010:219) menyatahan bahwa “animasi adalah usaha
untuk membuat presentasi statis menjadi hidup”.
2. Penerapan / Contoh
Animasi
Animasi dibangun
berdasarkan manfaatnya sebagai media yang digunakan untuk berbagai keperluan,
diantaranya :
Media
hiburan, animasi digunakan untuk menghibur pengguna animasi tersebut, sehingga
memberikan kepuasan. Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan
sangat serius karena sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual. Sebagai
media hiburan, animasi digarap sebagai project, contohnya film, video klip,
games, dan lain-lain.
Media presentasi, animasi digunakan untuk membuat menarik
perhatian para audien atau peserta presentasi terhadap materi yang disampaikan
oleh presenter. Dengan penambahan animasi pada media presentasi membawa suasana
presentasi menjadi tidak kaku.
Fungsi animasi dalam presentasi diantaranya :
- Menarik perhatian dengan adanya
pergerakan dan suara yang selaras
- Memperindah tampilan presentasi
- Memudahkan susunan presentasi
- Mempermudah penggambaran dari
suatu materi
Media iklan, animasi dibangun sedemikian rupa agar
penonton tertarik untuk membeli atau memiliki atau mengikutiapa yang
disampaikan dalam alur cerita dari animasi tersebut.
Contoh :
Contoh :
- Iklan produk
- Penyuluhan kesehatan
- Iklan layanan masyarakat
Media ilmu
pengetahuan, animasi memiliki kemampuuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang
rumit untuk dijelaskan hanya dengan gambar atau kata-kata saja. Dengan
kemampuan ini maka animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang
secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi
maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan. Selain itu animasi sebagai
media ilmu pengetahuan dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan
saja untuk mengajarkan materi yang telah dianimasikan, terutama dengan adanya
teknologi interaktif pada saat ini baik melalui perangkat komputer ataupun
perangkat elektronik lainnya. Pada perangkat komputer ini dikenal dengan
istilan CAI (Computer Aided Instruction).
Contohnya :
- Animasi dokumenter dinosaurus
- Pembelajaran Fisika
- Pembelajaran Sholat dan cara
baca Al Qur’an
- Perjalanan dalam dunia maya
- Ensiklopedi jagat raya
- Darah dalam tubuh manusia.
Media bantu, animasi
digunakan sebagai perangkat penuntun atau petunjuk dalam melakukan sesuatu.
Sebagai media bantu, animasi akan terlihat menonjol atau memberikan daya tarik
atau memunculkan fokus baru terhadap sesuatu yang perlu dibantu.
Contohnya :
- Pedoman penggunaan TV dan alat
elektronik
- Petunjuk cara penggunaan
aplikasi
- Petunjuk tata cara penggunaan
produk
Media pelengkap, animasi digunakan sebagai
pelengkap atau hiasan pada suatu tampilan yang digunakan untuk mempercantik
atau menarik pada objek yang ditampilkan.
Contohnya :
- Tombol animasi
- Banner
- Bingkai / frame
- Tulisan
3.Kesimpulan
Pada pembahasan
animasi maka dapat disimpulkan bahwa animasi adalah gambar 2 dimensi yang
disusun secara berurutan, dibuat seolah-olah bergerak dan direkam menggunakan
kamera untuk membuat presentasi statis menjadi hidup.
Animasi juga
dapat diterapkan pada beberapa macam media yaitu media hiburan, media
presentasi, media iklan, media ilmu pengetahuan, media bantu, media pelengkap.
1.
Teori
Desain Grafis
Desain grafis
adalah proses untuk menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau di
situs web yang menarik, dengan cara logis. Ketika desain selesai maka menarik
perhatian, menambah nilai, dan meningkatkan minat audiens, simpel,
terorganisir, memberikan penekanan selektif, dan menciptakan kesatuan yang
utuh. (Arwan, 2009) .
Graphic, atau
Grafis dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani Graphein yang berarti
menulis atau menggambar. Sementara itu, istilah Seni Grafis yaitu seni gambar
dalam dua dimensi pada umumnya mencakup beberapa bentuk kegiatan, seperti
menggambar, melukis, dan fotografi. Secara spesifik, cakupan tadi terbatas pada
karya yang dicetak atau karya seni yang dibuat untuk diperbanyak melalui proses
cetak (Kusrianto, 2007 : 100).
Menurut Danton
Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol,
uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan
teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua
fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Menurut Michael
Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan
konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk,
garis dan penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
2. Penerapan Design Grafis
Penerapan
Desain Grafis Dalam Kehidupan Sehari-hari contoh nya pada bidang ndustri desain grafis yaitu usaha
percetakan. Prospek dari usaha ini pun sangat menjanjikan. Melihat banyaknya
masyarakat yang membutuhkan jasa percetakan maka usaha ini dirasakan sangat
menguntungkan di era globalisasi saat ini. Fungsi dari percetakan ini sendiri
adalah mereka menyediakan jasa berupa percetakan spanduk, brosur, undangan,
poster dan lain sebagainya.
3. Kesimpulan
Pada
penulisan ini dapat disimpulkan bahwa design grafis adalah proses untuk
menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau di situs web yang
menarik, dengan cara logis. Biasanya berupa gambar dalam dua dimensi yang mencakup
beberapa bentuk kegiatan, seperti menggambar, melukis, dan fotografi. Secara
spesifik, cakupan tadi terbatas pada karya yang dicetak atau karya seni yang
dibuat untuk diperbanyak melalui proses cetak. Dan contoh penerapan design
grafis yaitu pada bidang industri percetakan.
DAFTAR PUSTAKA
1.Animasi
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68684/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
2. Design Grafis